Pages

Akunt Admin:

Rabu, 25 Januari 2012

aku Hujan dan hari ini

Derai hujan yang berkeciap
berkunjung d sore hari
bertandang bersama gemuruh
menciutkan nyali
rumput yang bergoyang
seakan berbisik pada dedaunan
Tumpahkan saja resah ini
tebarkan d dinding penuh luka
agar tambah perih duka nestapa
jangan kau simpan sendiri sedih itu
berbagilah pada hujan
mungkin dia bisa hapuskan
baurkan airmata mu dengan rintik rintik
tak mengapa sesekali mengaduh
terbangkan rasa yang tinggalkan sesal
berteriaklah pada dunia
bahwa kau akan bangkit dan berlari
wujudkan mimpi

EMBUN PAGI
JUNIARNI BACHTIAR
_______________________________________________________


A ngin pagi beraroma melati
B erhembus menerpa,menggeraikam rambut hitamnya
C eria merona wajah ayu
D ihias binar cahya mentari
E lokkan panorama pagi ini
F antasiku meraja,anganku melambung
G erakkan jari jemari menari
H adirkan bait,menggubah syair
I ngin ku menghampiri
J enguk kedalaman hatinya
K alau saja belum ada nama tergurat disana
L antunan aksaraku ini
M ewakili sgala kehendak hati
N yanyian suara jiwa
O lah rasa dan karsaku
P enyampaian hasrat gelora cinta

Q u pun berharap
R uh cinta yang ku hembus
S ampai keranah hatinya
T uk menyentuh kepekaan prasaan
U ntuk membuatnya faham dan mengerti
V irus cintanya tlah menyerangku

W alau aku sadar
X u tak memiliki kelebihan
Y ang dapat aku berikan
Z elain ketulusan cinta ini

SAKHA
PRI ANTA KUSUMA
_____________________________________________________


Aku tak tau kenapa Bibirku kaku
Menjadi seperti gagu,
Tak mampu berucap kata
Padahal aku tidak dalam tercekat kelu,

Hanya Saja Dadaku yang berdetak kencang
Jantungku Bergemuruh
Nafasku tak tertata Beraturan.

Tersebit lintas kenangan antara aku dan kamu,
Secarik kisah yang pernah singgah
Membawa kenangan indah,
Yang terus menjeramah ranah
Hati yang terus cecapi pada se'elus belaian Jemari,
Disanalah pernah ku temui tawa bahagia,
Indah yang tertiti dalam
Harap yang beriman,

Namun kini semua tinggal kisah cerita yang menjadi kenangan.
Putaran waktu telah melipat masa melelehkan harapan,
Tinggal bayang malam yang menyerupai menghujat,
Pada selembar mimpi yang masih terpahat, ku coba semak dengan doa
Semuga esok dalam penantianku
Kan ku temukan sang malaikat
Pemilik nikmat
Untuk memberi rahmat.≈

Serpihan Hati
NADYA

| AriCrutZ.template modif? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar